Cara Mengatasi Wartawan "Tidak Jelas"

Sangat banyak orang yang mengaku sebagai wartawan hanya bermodalkan kartu wartawan "Pers" tetapi mereka tidak tau apa fungsi wartawan itu sendiri, sehingga mereka kerjanya hanya membuat keresahan dan tentunya merusak citra wartwan yang bekerja secara profesional.

Kerja wartwan-wartawan seperti ini mendatangi kantor-kantor atau sekolah-sekolah lalu bicaranya hanya kasusnya, untung-untung kalau mereka menanyakan program pada nara sumber lalu hasil wawancara mereka terbitkan, bangaimana kalau kerjanya hanya wawancara dan tidak pernah menerbitkan hasil wawancara?

Bagi pihak-pihak yang sering didatangi wartawan seperti ini ada baiknya mengikuti beberapa tips yang kami tulis disini.

Jika anda menerima wartawan seperti ini, tanyakan maksud kedatangan, jika mereka datang hanya sekedar silaturahmi layani sebagai tamu anda yang lainnya. Jika pada proses wawancara ada semacam pengancaman anda jangan taku digertak, sebaiknya anda menggertak balik dengan mengatakan pencemaran nama baik atau membuat perasaan tidak menyenangkan. Inikan sudah pidana.

Jika ia meminta sesuatu, maka dia sudah dipastikan bukan wartawan jadi, jika hati Anda ibah, berikan sedekah secukupnya, karena mereka tergolong pengemis yang mengantongi kartu pers.

Mungkin ada masukan yang lain dari pembaca? silahkan  Anda Tambahkan.