Tidak sedikit wartawan yang mendapatkan penugasan melakukan wawancara pulang sia-sia tampa membawa hasil, alasannya sederhana. Wartawan yang ditugaskan saat tidak dapat menemui sumber yang menjadi objek wawancara. Agar hal seperti ini tidak terjadi dan hasil wawancara lebih baik maka ada beberapa tahap yang mesti dilakukan.
Teknik menembus sumber :
Pertama yang harus dilakukan, membuat janji dengan narasumber, bisanya narasumber yang hendak ditemui adalah orang-orang sibuk dan orang penting. Pada saat membuat janji maka harus dipastikan sumber yang akan ditemui bisa ditemui. Bila sudah dipastikan dapat bertemu dan melakukan wawancara ada baiknya anda mengirim pesan singkat sebelumnya apa-apa yang akan menjadi bahan wawancara, ini bertujuan mempermudah sumber yang akan ditemui menyiapkan bahan-bahan yang akan ditulis nantinya.
Jika narasumber yang akan ditemui adalah orang-orang penderita penyakit yang tidak ingin masalahnya dipublikasikan, maka sebagai wartawan Anda harus meyakinkannya jika apa yang akan Anda buat akan membantu mereka seperti akan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Jika sesorang yang berkasus dan sementara dalam proses hukum maka yang harus dilakukan meyakinkan sumber jika anda ingin dan menyampaikan ke masyarakat luas secara komprehensif, tidak semata dari sumber resmi atau penegak hukum.
Mengenal lebih jauh narasumber :
Jika Anda baru pertama kali akan menemui sumber maka yang harus dilakukan sebelum bertemu cari tau latar belakang sumber karena ini akan banyak berguna, Seperti pada saat mulai wawancara tidak langsung masuk ke inti wawancara tetapi terlebih dahulu berdiskusi yang membuat narasumber menjadi lebih nyaman saat proses wawancara.
Bukan hanya ini cara yang dapat dilakukan dalam menembus narasumber, masih banyak teknik-teknik lainnya yang akan kami buat secara bertahap pada tulisan berikutnya.