Mengapa berbohong dalam membuat berita saya katakan dosa terberat wartawan? alasannya cukup sederhana berapa banyak pihak yang anda korbankan dengan berita bohong yang dibuat itu. walau pun ada hak koreksi tetap saja Anda telah berbohong.
Beberapa wartawan biasanya dalam menulis asal ngarang entah karena tidak tau berhitung atau memang sudah menjadi kebiasaannya. Contohnya saat liputan aksi unjuk rasa, Anda jangan katakan puluhan jika jumlah pengunjuk rasa hanya belasan atau menulis ribuan jika jumlahnya hanya ratusan. Jika Anda menurunkan berita bohong bukan cuma Anda yang akan kehilangan kepercayaan tetapi media tempat Anda juga akan kehilangan kepercayaan publik.
Tentunya bagi wartawan yang profesional atau yang senior sudah tau persis hal ini. Tulisan yang saya buat ini tentunya saya tujukan bukan buat mereka tapi buat teman-teman pemula pada dunia jurnalistik, dalam kata lain menulis berita itu harus jujur, sesuai dengan fakta jangan di pelintir ya! opini dan penafsiran harus ditulis dalam alenea yang berbeda yang terpenting boleh tidak netral tapi harus independen.