Perjalanan Karir Penulis

Setelah perjalanan yang lumayang panjang pada dunia jurnalis saya lalui. walaupun harus beberapa kali meninggalkan media elektronik atau pun cetak yang telah membesarkan karena tidak sesuai dengan idealisme yang saya miliki namun tetap saja saya berterima kasih pada media-media tersebut.

Alasan-alasan mengapa saya harus meninggalkan mereka bukan pada penghasilan yang kecil mereka berikan namun kekecewaan karena ada beberapa media yang sempat saya tempati bekerja tidak sesuai dengan tujuan media sesungguhnya yaitu menjadi pengontrol bagi pihak-pihak atau aparatur Negara yang melakukan kecurangan-kecurangan sehingga rakyat yang menjadi korban.

Memihaknya media pada pihak-pihak yang telah menyensarakan rakyat menurut pribadi saya sama saya media tersebut turut berdosa karena telah jelas-jelas mengetahui apa yang dilakukan itu salah namun tetap menjalankan. mungkin saja alasan mereka demi keuntungan. jika alasan sederhana ini menjadi alasan semua media maka hancurlah ngara ini.

Sementara orang kecil dan hanya selalu menjadi kuli pada perusahan media hanya bisa menagis dalam hati melihat saudara-saudara sebangsa yang harus kelapalan dan bayi-bayi terkena busung lapar karena kekurang gizi. anak-anak yang wajib sekolah harus ikut orang tua mereka melaut demi sesuap nasi demi kelanjutan hidup mereka.

Saya sangat bersyukur jika anak-anak yang ada dipasar-pasar atau tempat-tempat pembuangan sampah suatu saat bisa menjadi orang sukses lalu mengeluarkan pajak dari usaha mereka kepada Negeri ini untuk mengsejahterakan anak-anak miskin lainnya.

Karena penulis hanya bisa menulis tampa bisa membuat kebijakan pada media tempat kerja penulis sebelumnya maka langkah yang tentunya merugikan penulis kembal diambil. yaitu mengundurkan diri sebelum diminta mundur.

lagi-lagi pengalaman penulis pada saat bekerja pada media cetak. saat itu penulis sedikit keras dalam menulis berita jika itu benar-benar fakta dan harus diketahui oleh orang banyak. karena tindakan penulis sudah dinilai sangat jauh dan akan menutup kerang-kerang penghasilan bos maka tulisan-tulisan penulis yang seharusnya harus di publikasikan hanya dimasukkan kedalam bak sampah.

tentunya sebagai wartawan yang ingin mengungkap kebenar sangat kecewa. tampa pikir panjang penulis menulis sudarat pengunduran diri. saat surat pengunduran diri tersebut penulis serahkan pada pimpinan raut wajah mantan Bos saat itu menjadi cerah. info dari teman-teman sebenarnya penulis telah sejak lama telah direncanakan untuk di 'Pecat' karena tindakan yang terlalu jauh.


Alasan megapa saya mengundurkan diri karena saya yakin masih ada di Indonesia Media yag benar-benar memihak pada kepentingan rakyat. serta membutuhkan orang-orang seperti diri penulis. Penulis yng tak pernah putus asa dan selalu berusaha keras akhirnya menemukan apa yang selama ini penulis inpikan. walaupun tak satu pun teman yang bisa percaya dengan apa yang telah didapatkan penulis. bahkan banyak teman-teman yang sempat katakan waktu itu jika penulis telah keluar dari media itu maka tamatlah riwayat penulis dalam karir Jurnalis. namun pada saat itu saya berjanji saya akan menjadi lebih baik dari sekarang kepad meraka.

Apa yang terjadi saat ini teman-teman yang pernah mengeluarkan kata-kata itu entah mereka malu dengan ucapan yang telah dikeluarkan atau ada alasan lainnya sehingga sering menghindar saat penulis muncul.
Untuk mengetahui saat ini penulis kerja di mana akan saya jelaskan pada tulisan berikutnya yang pastinya tetap pada perusahaan media yang telah berumur 40 tahun dan telah mendunia di Indonesia dan Kawasan ASIA.