Mitchel V. Charnley berpendapat, bahwa pelaporan berita dibuat dan ada untuk melayani. Untuk melayani sebaik-baiknya, wartawan harus mengembangkan ketentuan-ketentuan yang disepakati tentang bentuk dan cara membuat berita. Berita yang disajikan haruslah dapat dicerna dengan cepat, ini artinya suatu tulisan yang ringkas, jelas, dan sederhana. Tulisan berita harus tidak banyak menggunakan kata-kata, harus langsung dan padu.
Gaya jurnalistik yang bagus, seperti juga gaya tulisan-tulisan yang lainnya, tidak mudah diwujudkan atau dipertahankan. Seorang wartawan yang menggunakan kata-kata klise dan bukan kata-kata yangegara dan jelas, tidak akan mendapat pujian. Juga si wartawan yang malas bertanya selalu membiarkan tulisannya begitu saja dan sepenuhnya dibebankan pada redaktur untuk memperbaiki. Wartawan seperti ini tidak akan pernah mendapatkan kemajuan.
Dengan menulis ringkas, jelas dan sederhana, anda tidak perlu takut dikatakan tidak punya gaya. Ingat pujangga besar Ernest Hemingway lewat cerpennya The Snow of Kilimanjoro yang juga telah difilmkan, dan cerpennya yang lain, memiliki alur gerak yang dinamik yang tubuh dari gaya jurnalistiknya, yaitu kepandaian bertutur yang ringkas dan intens maupun cara betuturnya yang saling susul itu.
Penulisan berita yang efektif memberikan efek mengalir, ia memilik warna alami tampa berelok-elok atau tampa kepndaian bertutur yang berlebihan. Ia ringkas, terarah, tepat, menggugah. Inilah kandungan-kandungan kualitas yang harus dikejar oleh setiap penulis.