Lebih Asik Punya Website Sendiri

Saat ini membuat web dengan dengan konten suka-suka saya katakan cukup gampang karena mencari desainer-desainer tidak sulit-sulit amat kalau keahlian itu kita tidak miliki. Jika desainernaya udah ketemu tinggal nego berapa bayaran jasanya saja sampai web yang kita inginkan kinclog, setelah harga telah disepakati ya lanjutin dengan pencarian penyedia hosting dan domain untuk dapatkan co.id, com dan sebagainya biar kelihatan web kita lebih profesional walaupn kenyataan kedepannya hanya asal-asalan.

Teringat ada teman yang profesi kesehariannya nyari-nyari berita dan katanya shi dia bekerja untuk beberapa media. wah serakah banget jaga itu orang.selain kerja untuk media cetak dia juga senang menulis berita untuk ditayangkan disalah satu media online, kebetulan saat itu saya dan teman juga belajar-belajar buat web berita sekedar coba-coba bos. tiba-tiba orang ini menawarkan diri bergabung setelah panjang lebar memaparkan profil dirinya.

Saya yang sangat yakin jika orang ini betul-betul "Hebat" dalam dunia Jurnalis terima saja dia bergabung. namanya juga sudah bergabung maka saya meminta dia buat tulisan, permintaanku pun dilaksanakan.Tulisan pertama yang dikirimkan wah lumayan panjang mirip-mirip tulisan yang ada pada majalan mingguan yang telah memenuhi semua unsur jurnalisme.

Tulisan pertama mulai saya baca, paragraf pertama ok lumayang tulisan yang ditonjolkan belum lagi judul yang langsung menyebut nama seorang Bupati yang terlibat kasus. Saya pun tersenyum membaca pragrap pertama dan kedua sambil berkata dalam hati "Saya tidak salah rekrut orang," tulisan betul-betul hebat. selesai membaca pragrap pertama dan dua saya lanjutkan pragrap tiga dimana pokok masalah mulai kelihatan disitu.

Tulisan yang diberikan lumayang mengalir karena penasaran, saya membaca terus untuk mendapatkan jawaban sanggahan dari Sang Bupati yang menjadi tokoh utama dalam tulisan. Wah saya kembali bertanya malah tulisan yang diberikan "informasi yang didapatkan dari sumber terpercaya." Sementara pernyataan sang bupati tidak nongol-nongol.

Tulisan itupun saya putuskan untuk sementara tidak ditayangkan sampai ada kutipan langsung dari Sang Bupati dan Sumber informasi. Belakangan saya ketahui jika tulisan yang siap tayang itu hanya opini si penulis. Karena tulisan yang dikirimkan tidak nongol-nongol juga pada web yang saat itu saya garaf dia pun menanyakan tulisannya "Kok tulisannya belum tayang?" iya karena tidak ada sanggahan bupati terhdap tulisan itu.

Mungkin karena kecewa dia pun membuat situs berita sendiri. dan sekarang berkat kemauan yang kuat dia miliki situs miliknya lumayang banyak pembacanya walaupun masih ada beberapa tulisan belum memenuhi unsur juranalisme seperti berimbang dan keakuratan data. Saya sendiri sering mengunjungi web milik teman itu banyak juga berita-berita Nasional dan mancanegaranya walaupun berita-berita itu diambil dari media lain tampa mencantumkan sumber si pemiliki berita, tapi menurut saya dia termasuk oang yang hebat karena mau bertindak.

Bagaimana dengan anda semua mau melakukan hal yang sama."Boleh," asalkan resiko tanggung sendiri negara kita 'Negara Hukum' ada aturan mainnya dan yang pastinya tetap jaga kepercayaan publik karena kita bekerja untuk mereka. oke bos?